10 Cara Mengirim CV Lewat Email Beserta Contoh - Javasiana.com
Home » Tutorial » 10 Cara Mengirim CV Lewat Email Beserta Contoh

10 Cara Mengirim CV Lewat Email Beserta Contoh

Javasiana.com 22 Februari 2022

Seiring meningkatnya teknologi komunikasi digital, kini para pelamar kerja tak perlu susah payah kirim CV dan surat lamaran secara langsung. Mereka cukup mengirimnya secara digital melalui email di HP atau komputer. Bagaimana cara mengirim CV lewat email yang baik dan benar?

Tidak dipungkiri, mengirim surat lamaran kerja via email menjadi tantangan tersendiri. Apalagi, jumlah pelamar tentu semakin banyak karena proses pengirimannya yang sangat mudah. Anda pun harus mampu membuat CV semenarik mungkin agar terlihat menonjol di antara kandidat lainnya.

Cara Mengirim CV Lewat Email  

Masih banyak para pelamar kerja yang bingung bagaimana cara mengirim CV lewat email yang baik dan benar. Mereka pun bertanya-tanya, apa isi email untuk melamar kerja? Jika disuruh kirim CV apakah hanya CV saja? Apa saja yang harus di kirim CV lewat email?

Baca juga: 3 Cara Mengirim Tugas Lewat Email Dengan Mudah

Supaya tidak bingung lagi, simak tips mengirim CV dan surat lamaran kerja yang baik dan benar lewat email berikut ini.

1. Buat CV dengan Urutan Lampiran yang Tepat

Langkah pertama sebelum mengirimkan CV yaitu Anda harus membuat CV terlebih dahulu. Jika mengirim lamaran kerja secara langsung, biasanya pelamar kerja menggunakan lembaran terpisah untuk masing-masing berkas. Mulai dari surat lamaran, CV, portofolio, dan dokumen lainnya.

Akan tetapi, jika mengirimnya via email, gabungkan semua berkas lamaran kerja dalam satu file. Pastikan juga untuk mengurutkan semua berkas dan lampiran secara tepat. Jangan sampai terbalik hingga menyulitkan HRD ketika memeriksanya.

Berikut urutan umum dalam menyusun berkas lamaran kerja:

  • Surat lamaran kerja
  • CV atau daftar riwayat hidup
  • Portofolio (jika ada)
  • Sertifikat keahlian (jika ada)
  • Dokumen pendukung sesuai ketentuan. Misalnya, scan ijazah, transkrip akademik, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Surat Izin Mengemudi (SIM), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dll.

Ingat, sebaiknya kirim dokumen sesuai ketentuan yang diminta. Jangan asal mengirim semua dokumen yang Anda miliki. Jika perusahaan tidak meminta Anda untuk mengirimkan scan KTP, SIM, dan dokumen lainnya yang cenderung privat, lebih baik jangan mengirimkannya.

2. Konversi CV Anda Dalam Bentuk PDF

Jika sudah membuat CV dan surat lamaran kerja dalam satu file dokumen, jangan langsung mengirimnya via email. Tapi, konversi terlebih dahulu ke dalam format PDF. Apakah CV harus PDF? Hal ini memang bukan keharusan. Namun, alangkah baiknya jika mengirimnya dalam format PDF.

Sebab, ukuran file PDF cenderung lebih kecil daripada dokumen Word atau RTF. Isi file di dalamnya juga akan tetap rapi dan tidak akan berubah-ubah meskipun dibuka pada tipe komputer yang berbeda. Jadi, tak perlu khawatir soal keamanan file lamaran kerja yang telah Anda buat.

Ketika berhasil mengonversi file dokumen menjadi PDF, pastikan juga bahwa ukuran file tersebut tidak terlalu besar. Sehingga bisa mempercepat pengiriman dan memudahkan HRD ketika memeriksa.

Biasanya beberapa perusahaan juga mensyaratkan maksimal ukuran tertentu. Jadi, perhatikan baik-baik syarat tersebut. Jika tidak ada syarat khusus, setidaknya buat file PDF Anda maksimal 1 MB.

3. Gunakan Alamat Email Profesional

Setelah file PDF berisi CV dan surat lamaran kerja lengkap, sekarang saatnya mengirim berkas tersebut via email. Tapi, sebelum mengirimnya, pastikan terlebih dahulu bahwa Anda memiliki alamat email yang tepat.

Gunakan alamat email profesional yang menunjukkan nama asli Anda secara jelas. Tidak harus nama lengkap, namun pastikan nama email tersebut tampak profesional dan menunjukkan diri Anda sebenarnya

Jangan menggunakan alamat email yang cenderung kekanak-kanakan atau terlihat tidak profesional. Meskipun tidak menjamin kualitas diri Anda sebenarnya, namun beberapa HRD lebih mengutamakan kandidat dengan nama email yang terlihat profesional.

4. Isi Nama Penerima Secara Benar

Setelah memastikan menggunakan alamat email profesional, sekarang isi nama penerima email lamaran kerja Anda tersebut sesuai ketentuan.Pastikan Anda menulis alamat email yang benar. Jangan sampai ada kekeliruan, bahkan satu huruf sekalipun.

Pastikan juga untuk hanya mengirim pada satu penerima email. Atau tambahkan alamat email kedua pada CC jika diminta. Jangan sampai mengirim email lamaran kerja ke banyak email perusahaan sekaligus. Bukannya praktis, hal ini justru akan membuat Anda terlihat sangat tidak profesional.

Baca juga: Buat Ulang Salinan Unik dari Konten / Esai Asli Disini!

5. Isi Subjek Email Sesuai Ketentuan

Jangan lupa menambahkan subjek atau judul email sesuai ketentuan. Biasanya beberapa perusahaan menerapkan aturan penulisan subjek email secara khusus. Jadi, ikuti aturan tersebut. Namun, jika tidak ada aturan tersebut, Anda bisa berkreasi membuat judul email sendiri.

Meski begitu, jangan membuat judul email secara asal-asalan. Buatlah judul email secara ringkas, jelas, dan tentunya sesuai tujuan pengiriman email tersebut. Misalnya, dengan memuat nama dan posisi pekerjaan yang Anda lamar. Contohnya:

  • Surat Lamaran Kerja Content Writer – Anisa Rahayu
  • CV Rafli Budi – Web Programmer
  • Resume Fitriana Hapsari – Marketing

6. Tambahkan Kalimat Pembuka pada Body Email 

Setelah menulis judul, buatlah kalimat pembuka atau cover letter pada body email. Hal inilah yang seringkali pelamar kerja lupakan. Mereka hanya melampirkan file CV tanpa teks pada body email. Padahal, kalimat tersebut sangat penting untuk memperkenalkan diri Anda secara singkat.

Buat kalimat pembuka secara ringkas, namun bisa menunjukkan siapa diri Anda dan mengapa perusahaan harus merekrut Anda. Sebenarnya, hampir mirip dengan redaksi yang ada pada surat lamaran kerja, namun buat lebih singkat lagi.

Anda bisa membuatnya dalam Bahasa Indonesia atau dalam Bahasa Inggris tergantung kebutuhan. Supaya tidak bingung, buat kalimatnya dengan mencantumkan beberapa hal berikut:

  • Salam pembuka
  • Perkenalkan identitas diri dan latar belakang Anda secara singkat
  • Tunjukkan keahlian dan pengalaman yang Anda miliki
  • Sampaikan berkas pendukung yang Anda lampirkan
  • Salam penutup

Di bagian akhir artikel ini juga telah kami sertakan contoh kalimat pembuka lamaran kerja yang bisa Anda contek.

7. Lampirkan File CV dan Data Lainnya Sesuai Ketentuan

Setelah mengisi body email, maka sekarang Anda tinggal melampirkan file lamaran kerja yang berbentuk file PDF tadi. Ingat, sebaiknya simpan semua dokumen dalam satu file PDF. Jangan melampirkannya di file berbeda kecuali diminta untuk memisahkannya.

Jika file-nya terpisah, tentu HRD akan kesulitan saat memeriksanya. HRD harus mengunduh file-nya satu per satu dan membutuhkan waktu lebih lama untuk memeriksanya. Padahal, HRD harus memeriksa berkas kandidat yang jumlahnya sangatlah banyak.

8. Cek Kembali Keseluruhan Lamaran Kerja Anda

Sebelum menekan tombol “Kirim”, cek kembali aplikasi lamaran kerja Anda secara keseluruhan. Apakah semua syarat dokumennya telah lengkap? Apakah Anda telah memasukkan alamat email yang benar? Pastikan juga tidak ada salah ketik dalam kalimat pembuka atau CV Anda.

Jika ada yang masih kurang tepat, perbaiki dulu sampai benar. Jika sudah benar semuanya, segera kirim dengan menekan tombol “Kirim”.

9. Kirim Saat Hari dan Jam Kerja

Ada tips tambahan ketika ingin mengirim aplikasi lamaran kerja ke sebuah perusahaan, yaitu sebaiknya kirim di hari dan jam kerja aktif. Umumnya, hari dan jam kerja perusahaan yaitu setiap Senin-Jum’at mulai pukul 08.00-17.00. Sehingga HRD berpeluang besar membaca email Anda.

Hindari mengirim email lamaran kerja pada hari libur atau jam kerja telah berakhir. Misalnya pada hari Minggu, libur nasional, atau ketika malam hari atau pagi dini hari. Sebab, bisa jadi, email Anda akan terpendam dari banyaknya email pelamar lain yang mengirim pada saat hari kerja aktif.

10. Konfirmasi ke Nomor Narahubung yang Tertera

Setelah mengirim surat lamaran kerja via email, tak ada salahnya untuk mengirim pesan konfirmasi melalui SMS atau WA. Biasanya beberapa perusahaan menampilkan nomor HP dan meminta pelamar kerja untuk konfirmasi ke nomor tersebut.

Maka, setelah mengirim email lamaran kerja, Anda bisa konfirmasi ke nomor HP bersangkutan. Katakan dengan bahasa yang formal dan sopan Anda telah mengirim email lamaran kerja. Perkenalkan juga siapa identitas diri Anda. Jangan sampai mengirim chat tanpa nama.

Baca juga: 6 Cara Mengganti Nama Email Gmail, Yahoo, dan Outlook

11. Cek Email Secara Berkala

Setelah berhasil mengirim email lamaran kerja, maka Anda tinggal menunggu konfirmasi dari pihak perusahaan bersangkutan. Selain senantiasa mengaktifkan nomor HP kalau saja ada pihak perusahaan yang menelpon, pastikan juga untuk mengecek email secara berkala.

Sebab, bisa jadi pihak perusahaan mengirim pengumuman rekrutmen karyawan melalui email. Atau ada juga pihak perusahaan yang membalas email lamaran kerja Anda dengan mengirim beberapa ujian tertentu, seperti tes kemampuan, dll.

Jadi, pastikan Anda rutin mengecek kotak masuk maupun spam yang ada di email. Jangan sampai ada pengumuman yang terlewat sehingga nama Anda tereliminasi sebagai kandidat karyawan dari perusahaan yang Anda lamar.

Jika dalam waktu lebih dari 2 minggu atau 1 bulan Anda tak mendapatkan balasan apapun, tak ada salahnya untuk konfirmasi pada pihak perusahaan melalui chat. Tanyakan secara sopan tentang bagaimana kelanjutan proses rekrutmen untuk posisi yang Anda lamar.

Contoh Kalimat Pembuka Lamaran Kerja di Body Email

Setelah mengetahui beberapa tips atas, sebagian orang mungkin masih bertanya-tanya bagaimana contoh penulisan kalimat pembuka lamaran kerja di body email. Apakah cukup menyalin surat lamaran kerja yang sudah ada? Sebaiknya jangan membuatnya secara asal-asalan.

Karena kalimat pembuka pada body email itulah yang akan HRD lirik pertama kali. Jadi, buat semenarik mungkin dengan menunjukkan apa saja keahlian dan pengalaman yang Anda miliki. Berikut contoh kalimat pembuka lamaran kerja yang bisa Anda contek untuk body email.

Yth. HRD PT Aksara Jaya

di Tempat

Dalam email ini, saya yang bernama Fitriana Hapsari mengajukan surat lamaran kerja sebagai Content Writer di PT Aksara Jaya. Saya merupakan Content Writer profesional yang berpengalaman menulis artikel SEO untuk berbagai kebutuhan website selama lebih dari 3 tahun.

Sebagai bahan pertimbangan Bapak/ Ibu, saya kirimkan Curriculum Vitae beserta portofolio dan dokumen pendukung lainnya dalam file terlampir.

Besar harapan saya untuk dapat bergabung dengan perusahaan Bapak/ Ibu. Atas perhatian Bapak/ Ibu, saya mengucapkan terima kasih. Mohon konfirmasi pengumuman seleksi selanjutnya.

Hormat Saya,

Fitriana Hapsari

Cara mengirim CV lewat email memiliki beberapa trik tersendiri yang berbeda dengan pengiriman lamaran kerja secara langsung. Ikuti semua tips di atas supaya email lamaran kerja Anda terlihat profesional dan menarik. Sehingga peluang HRD tertarik pada CV Anda pun semakin besar.

Javasiana.com

Pecandu teknologi, Suka berbagi tips dan trik bermanfaat untuk anda semua.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Artikel Terkait