Firewall adalah sistem gabungan antara perangkat lunak dan juga perangkat keras yang memiliki fungsi dan tujuan utama untuk memisahkan antar jaringan internet komputer…..
Bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia komputer dan internet mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya firewall.
Pada umumnya, sistem ini adalah bagian yang penting dan tidak boleh diabaikan ketika berurusan dengan yang namanya jaringan internet guna memberikan perlindungan dan keamanan sumber daya yang dimiliki.
Keberadaan Firewall sendiri cukuplah penting terlebih bagi perusahaan-perusahaan besar yang terkoneksi dengan jaringan internet.
Hal ini dikarenakan salah satu tujuan utama dari penggunaannya ialah untuk memisahkan ‘daerah’ yang aman dan juga daerah yang kurang aman atau bahkan tidak aman sekali sehingga komunikasi jaringan internet antar wilayah tersebut dapat dikontrol secara optimal.
Pengertian Firewall
Sebelum membahas secara lebih lanjut tentang apa itu firewall dan seluk-beluknya, tidak ada salahnya jika terlebih dahulu Anda perlu mengetahui tentang pengertian dari topik itu sendiri.
Hal ini bertujuan agar pemahaman dan pengetahuan tentang topik tersebut agar lebih maksimal dan juga optimal.
Secara sederhana, Firewall adalah sistem gabungan antara perangkat lunak dan juga perangkat keras yang memiliki fungsi dan tujuan utama untuk memisahkan antar jaringan internet komputer menjadi 2 (dua) atau lebih dalam rangka untuk melindungi keamanan data dan juga sumber daya yang dimilikinya.
Dengan demikian, sistem pengaman ini menjadi salah satu cara yang cukup optimal untuk memastikan bahwa data-data pada komputer atau server website tidak akan bisa diakses oleh siapa saja di jaringan internet.
Maka dari itu, apabila ada seseorang atau suatu pihak yang berupaya untuk mengakses data atau informasi prbadi pada suatu jaringan internet yang terlindung oleh Firewall, secara otomatis mereka akan diblokir oleh sistem yang bersangkutan sehingga pencurian data menjadi lebih sukar untuk dilakukan.
Baca juga: Visual Effect For Google Meet: Ini Cara Menggunakanya
Jenis-Jenis Firewall
Secara umum terdapat dua jenis Firewall yang terdapat dalam koneksi jaringan internet. Pembagian jenis-jenisnya akan segera anda ketahui dengan melihat beberapa informasi berikut :
1. Personal Firewall
Sesuai dengan namanya, Firewall Personal ini merupakan jenis sistem perlindungan jaringan yang memang secara khusus dipersiapkan untuk menjaga atau melindungi suatu komputer yang terinteraksi ke jaringan internet dari akses-akses yang tidak dikehendaki.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin mumpuni, jenis sistem pengaman inipun menjadi suatu gabungan program yang berfungsi untuk memberikan proteksi secara menyeluruh pada suatu komputer dengan adanya penambahan sejumlah fitur seperti anti-spyware, anti-spam, dan lain sebagainya yang berpotensi memberikan ancaman pada perangkat komputer tersebut.
2. Network Firewall
Network Firewall merupakan jenis Firewall yang berikutnya. Dimana Network ini adalah suatu bentuk Firewall yang memang dipersiapkan secara khusus untuk menjaga suatu jaringan secara menyeluruh dari berbagai jenis ancaman serangan yang membahayakan susunan jaringan tersebut.
Network Firewall pada umumnya memiliki sejumlah karakteristik pokok yaitu packet filter dan statefull firewall, circuit level gateway, application level gateway dan juga NAT Firewall. Berbagai karakteristik yang melekat pada Network tersebut saling bersinergi untuk bisa memberikan perlindungan yang maksimal dan optimal bagi keamanan jaringan.
Baca juga: Cara Install Windows 10 di PC atau Laptop
Fungsi Penggunaan Firewall
Setelah mengetahui tentang apa itu firewall dan juga jenis-jenisnya yang ada, kini pembahasan penting yang perlu Anda ketahui selanjutnya adalah mengenal kegunaan dari sistem pengaman itu sendiri. Berikut adalah beberapa fungsi dari sistem yang perlu Anda ketahui.
1. Mengatur Dan Mengelola Lalu Lintas Jaringan
Fungsi utama dari suatu firewall yaitu untuk mengatur, mengelola, dan juga mengontrol lalu lintas jaringan sehingga memungkinkan seseorang untuk mengakses jaringan privat atau komputer yang dilindungi oleh suatu sistem pengaman ini. Dengan demikian, keamanan data dan sumber daya pun bisa semakin optimal dan maksimal.
2. Melakukan Inspeksi Terhadap Paket Data Yang Masuk Dan Keluar
Fungsi berikutnya dari firewall adalah untuk melakukan inspeksi terhadap paket-paket data yang masuk atau keluar dan kemudian menentukan apakah paket data yang bersangkutan tersebut harus diizinkan ataupun ditolak sesuai dengan kebijakan privasi yang telah dibuat oleh administrator atau pengelola web sebelumnya.
Guna melakukan inspeksi paket data, sistem pengaman ini akan melakukan beberapa kegiatan seperti memverifikasi alamat IP komputer sumber, port sumber, alamat IP komputer tujuan, protokol IP, dan berbagai informasi header lainnya yang tersimpan di dalam paket data.
3. Memberikan Perlindungan Terhadap Sumber Daya Pada Jaringan Private
Fungsi dari Firewall yang berikutnya adalah untuk memproteksi atau memberikan perlindungan terhadap suatu sumber daya semisal data dan lain sebagainya dari ancaman-ancaman yang datang dari sumber atau jaringan internet yang mencurigakan.
Baca juga: Cara Kompres Gambar dengan Mudah di HP Ataupun PC
Sistem akan melakukan proteksi dengan cara melakukan pengaturan para akses kontrol, penggunaan SPI, application proxy, dan ataupun juga beragam kombinasi penting untuk mengamankan sumber daya yang ada agar tidak jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung-jawab.
Teknik Pada Firewall
Berdasarkan ulasan yang telah disampaikan di atas, kini Anda telah mengetahui apa itu firewall. Agar pemahaman dan pengetahuan mengenai sistem tersebut semakin lengkap, ada baiknya jika Anda juga mengenal teknik-teknik yang biasa digunakan pada sistem pengaman ini. Sebagai gambaran, berikut adalah beberapa teknik yang umum digunakan.
1. Service Control
Teknik Firewall berupa Service Control atau kendali terhadap layanan merupakan salah satu bagian dari beberapa konsep teknik yang ada di dalam Firewall. Pada teknik ini, biasanya sistem akan melakukan pengecekan pada nomor IP Address dan juga nomor port yang digunakan, baik itu untuk protokol TCP ataupun UDP.
Sebagai pelengkap, teknik ini pada umumnya juga dilengkapi dengan perangkat lunak yang berperan sebagai proxy yang akan menerima dan juga menerjemahkan setiap permintaan pada suatu layanan sebelum ia memberikan izin untuk mengakses layanan jaringan tersebut.
2. Direction Control (Kendali Terhadap Arah)
Teknik berikutnya yang bisa digunakan dalam suatu Firewall adalah Direction Control. Teknik ini memanfaatkan arah dari berbagai macam permintaan atau request terhadap suatu layanan yang dikenali dan memang diberikan izin untuk melewati ‘hadangan’ untuk sistem perlindungan yang disebutkan.
3. User Control (Kendali Terhadap Pengguna)
Teknik selanjutnya yang juga umum digunakan untuk Firewall yakni dari sisi User Control. Teknik ini berarti adanya pembatasan terhadap hak akses user yang akan melakukan kendali layanan pada sistem. Dengan adanya batasan User Control ini maka nantinya akan terdapat user yang dapat menjalan suatu servis dan ada juga yang tidak bisa menjalankan servis sesuai dengan pengaturan yang sudah dijalankan.
4. Behavior Control (Kendali Terhadap Perilaku)
Teknik ini memanfaatkan perilaku yang mencurigakan untuk mengaktifkan Firewall. Manakala ada spam yang terdeteksi maka secara otomatis sistem akan mencegahnya masuk ke dalam sistem sehingga jaringan pun bisa terproteksi dari ancaman spam ataupun virus yang berbahaya.
Demikianlah ulasan tentang Firewall yang perlu Anda ketahui. Jadi pada intinya, sistem ini adalah suatu mekanisme perlindungan yang berfungsi untuk mengamankan data dan juga sumber daya dari ancaman pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab. Dengan adanya sistem ini maka keamanan komputer dan jaringan pun bisa semakin dioptimalkan.