Token Listrik 50 Ribu Berapa kWh? Berikut Jawabannya!
Home » Teknologi » Token Listrik 50 Ribu Berapa kWh? Berikut Jawabannya!

Token Listrik 50 Ribu Berapa kWh? Berikut Jawabannya!

Javasiana.com 10 Maret 2023

Listrik menjadi salah satu kebutuhan yang paling pokok di sehari-hari tanpa listrik semua pekerjaan menjadi lebih terhambat. Dengan adanya sistem token pulsa listrik membuat para pengguna harus mengetahui perkiraan perolehannya salah satunya dengan contoh pembelian token listrik 50 ribu berapa kWh. Langsung saja simak bagaimana  perhitungan perolehan kWhnya di bawah ini.

Daftar Tarif Dasar Listrik

Sebelum Anda mengetahui berapa kWh dengan harga Rp50.000, Anda perlu mengetahui berapa tarif dasar listriknya. Sebab  semua daya listrik memiliki tarif yang berbeda-beda. Begitupun dengan tarif listrik yang tidak selalu tetap. Nah sebelum Anda menyimpulkan berapa kWh dari harga Rp50.000 yang Anda bayarkan Anda perlu tahu daftar tarif listriknya.

Contoh saja dari kutipan laman resmi PLN tarif dasar listrik yang berlaku untuk bulan Juli hingga September 2022 golongan rumah tangga adalah:

  • Golongan R-1/TR dengan daya 450 VA: Rp. 415/kWh
  • Golongan R-1/TR dengan daya 900 VA: Rp. 1.352 per kWh
  • Golongan -R1/TR dengan daya 1.300 VA: Rp. 1.444,70 per kWh
  • Golongan -R1/TR dengan daya 2.200 VA: Rp. 1.444,80 per kWh
  • Golongan –R2/TR dengan daya 3.500 – 5.500 VA: Rp. 1.699,53 per kWh

Dari daftar data tarif dasar listrik di atas bisa Anda gunakan untuk pertimbangan maupun perkiraan dari jumlah kWh yang didapat tersebut.

Baca juga:

Beli Token Listrik 50 Ribu dapat Berapa kWh?

Beli Token Listrik 50 Ribu Berapa kWh

Dari data-data tarif dasar listrik di atas dapat kita simpulkan bahwa tidak dapat bersama berantakan antara daya satu dengan daya listrik lainnya.

Begitu pun menurut arsiran dari web resmi PLN, menjelaskan bahwa jumlah kWh yang didapat tergantung pada daya listrik yang digunakan oleh setiap rumah. Jangan demikian pengeluaran biaya listrik rumah ke rumah dapat berbeda-beda.

Biasanya para pengguna token listrik didominasi dengan pengguna daya listrik 900 Va dan 1300 kWh.

Daya Listrik 900 VA

Maka dari ini dapat disimpulkan jika 50 ribu untuk daya listrik 900 VA yang Rp1.352 per kWh sama dengan 50000 ÷ 1.352 = 36.98 kWh 

Daya Listrik 1300 VA

Daya Listrik 1300 Va yang memiliki tarif per kWh seharga Rp1.444,70. Maka dengan harga 50 ribu Daya Listrik 1300 VA bisa mendapatkan kWh sejumlah; 50.000 ÷ 1.444,70 = 36,609 kWh.

Lalu bagaimana dengan daya listrik lainnya?

Daya  450 VA

Untuk rumah yang menggunakan daya listrik sebesar 450 VA yang memiliki tarif dasar listrik sebesar Rp. 415/kWh. Maka d dengan ini dapat disimpulkan 50 Ribu untuk daya listrik 450 VA bisa mendapatkan 120,48 kWh.

Daya 2.200 VA

Dengan golongan rumah yang menggunakan listrik berdaya 2.200 VA dengan tarif dasar Rp1.444,80 per kWh. Maka disimpulkan token listrik 50 ribu berapa kWh adalah mendapati 34, 60 kWh

Daya 3.500 VA

Lalu untuk rumah tangga yang menggunakan daya listrik sebesar 3.500 hingga 5500 VA dengan tarif dasar per kWh adalah Rp. 1.699,53. Maka disimpulkan 50 ribu untuk daya listrik ini dapat memperoleh angka kWh senilai 29, 41 kWh.

Nah itulah jawaban dari berapa kWh yang didapat dengan membayar Rp50.000 di setiap penggunaan daya listrik yang berbeda. Dengan perhitungan di atas Anda bisa memperkirakan pengeluaran mengenai biaya listrik dalam perbulan atau setidaknya perminggu.

Cakupan Perhitungan Perolehan kWh

Menurunkan Agung Murdifi selaku Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Ia mengatakan bahwasanya para pelanggan dapat menghitung sendiri mengenai besaran kWh yang didapat atas pembelian token prabayarnya. 

Adapun faktor yang digunakan dalam patokan perhitungan perolehan kWh ialah berikut ini:

Tarif Listrik

Seperti yang telah disebutkan di atas di mana tarif listrik setiap daya listrik memiliki nilai tarif yang berbeda-beda bukan hanya dari besaran dayanya saja tetapi juga pelanggan non subsidi dan subsidi pun berbeda-beda.

Setidaknya dengan mengetahui tarif dasar listrik di atas Anda bisa memperhitungkan angka kWh yang didapat. Cara perhitungan perolehan kWh yang didasarkan pada tarif listrik sudah dijelaskan di atas.

PPJ

Selain tarif dasar listrik PPJ pun menjadi patokan untuk perhitungan perolehan kWh. PPJ merupakan singkatan dari kata pajak penerangan jalan yang mana besaran dari pajak ini bervariasi dan sudah diatur oleh masing-masing daerah setempat.

Namun, selain mengacu pada tarif listrik, ada mencakup pada angka 3 persen sampai dengan angka 10 persen.

Agar semakin paham, Anda bisa melihat penjelasan contoh simulasi perhitungannya di bawah ini: 

Misal seorang yang tidak di kawasan Jakarta dan dengan penggunaan daya listrik yang digunakannya sebesar 1.300 VA membeli token pulsa listrik sebesar Rp 50.000. Jika PPJ  kawasan Jakarta sebesar 3 persen, maka perhitungan kWh yang didapatkannya adalah sebagai berikut:

  • Penggunaan Daya Listrik: 1.300 VA
  • Harga token: Rp 50.000
  • PPJ 3 persen: Rp 1.500
  • Tarif dasar listrik: Rp 1.444,70

Maka dapat dihitung besaran token yang didapat:

(50.000 – Rp 1.500) ÷ 1.444,70 = 33,57 kWh

Maka dengan ini disimpulkan pembelian token listrik untuk pelanggan 1.300 VA di jakarta non subsidi sebesar  Rp 50.000 bisa mendapatkan kWh sebesar 33,57 kWh.

Baca juga:

Elemen Perhitungan dalam Pembelian Token PLN

Tak banyak pengguna mengetahui mengenai perhitungan pembelian token PLN. Hitungan di setiap pembelian token PLN mencakup pada:

  • Pertama adalah biaya administrasi. Besaran administrasi ini berbeda-beda di setiap tempat pembelian token.
  • PPJ besaran biaya pajak penerangan jalan dapat meja ini di dalam setiap wilayah Indonesia memiliki angka yang berbeda-beda.
  • Materai, umumnya transaksi dengan nilai 250.000 hingga sejuta mencakup pada biaya materai yang senilai Rp3.000 Kemudian pembelian token listrik senilai 1 juta ke atas terdapat materai dengan senilai 6 ribu rupiah.
  • Tarif dasar kWh. Besaran penggunaan daya listrik memiliki biaya tarif yang berbeda-beda.

4 faktor itulah yang menjadi perhitungan dalam pembeliaan token listrik. Jadi jangan salah perkiraan lagi ya.

Jangan Lupa Hemat Listrik!

Bagi Anda yang mungkin masih bingung bagaimana cara penghematan beli token pulsa listrik agar tidak membuat pengeluaran listrik lebih tinggi, Anda bisa menghemat.

Meskipun Anda membeli token  dengan harga yang cukup besar. Menghemat penggunaan listrik adalah hal yang sangat penting.

Salah satu trik dalam menghemat penggunaan listrik ialah mematikan alat-alat elektronik atau listrik yang memang tidak terpakai seperti lampu ruangan,  televisi, kipas angin dan lain sebagainya.

Menghemat penggunaan konsumsi listrik ini sangat baik untuk menekan pengeluaran biaya yang dikeluarkan untuk membeli token listrik. 

Dengan menghemat penggunaan listrik Anda pun bisa membeli token listrik dalam perbulan dengan harga yang lebih terjangkau.

Tentunya dengan perhitungan di atas Anda bisa memperkirakan penggunaan dan pembelian pulsa listrik.

Nah demikianlah penjelasan mengenai beli token listrik 50 ribu berapa kWh. Jangan penasaran lagi ya!

Javasiana.com

Pecandu teknologi, Suka berbagi tips dan trik bermanfaat untuk anda semua.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Artikel Terkait