10 Game Google Doodle Populer di Tahun 2024, Seru Abis!
Home » Games » 10 Game Google Doodle Populer di Tahun 2024, Seru Abis!

10 Game Google Doodle Populer di Tahun 2024, Seru Abis!

Javasiana.com 2 Januari 2024

Game Doodle Google kini mulai populer sebagai permainan favorit untuk menghilangkan kejenuhan. Banyak orang memainkan game ini di sela-sela rutinitas kerjanya, khususnya ketika jam istirahat. Permainan ini simpel namun bukan berarti tidak memberi tantangan sama sekali.

Banyak yang mengklaim bahwa justru permainan semacam ini mampu mengasah kreativitas. Selain mengusir rasa jenuh, penggunanya juga bisa sekaligus belajar atau mengasah daya ingat. Mau tahu rekomendasinya? Simak selengkapnya disini.

Apa Itu Game Google Doodle?

Dalam bahasa Inggris, kata “Doodle” berarti gambar atau lukisan hasil corat-coret tangan. Umumnya, kata doodle digunakan untuk merepresentasikan suatu bentuk coretan yang kreatif dan menarik khususnya bagi anak-anak.

Keunikan ini kemudian menginspirasi Google untuk mengaplikasikannya. Mereka pun mulai menerapkannya pada desain homepage kolom pencarian mereka. Sekarang, kalau Anda perhatikan, Google kerap memberi tema tertentu tiap harinya.

Lalu, Google pun mulai konsisten membuat doodle pada laman berandanya. Tak jarang tampilan tersebut seperti menampilkan edisi khusus pada hari-hari bersejarah tertentu. Terbukti, langkah ini berdampak baik bagi perusahaan Google.

Kini, Google Doodle tidak hanya sebatas gambar teks melayang atau aplikasi saja, namun ada juga game-game asyik yang bisa Anda mainkan. Game doodle Google ini menjadi menarik, salah satu sebabnya karena praktis.

Game-game tersebut bisa dengan mudah Anda mainkan di browser penelusuran secara langsung. Jadi, Anda tidak perlu repot-repot membersihkan memori penyimpanan agar dapat memuat penginstalan game. Selain itu, game ini juga memang didesain dengan unsur-unsur edukatif.

Browser web yang bisa digunakan pun bermacam-macam. Dari mulai Microsoft Edge, Mozilla Firefox, sampai Google Chrome, semuanya bisa Anda jajali. Anda pun bisa memainkannya melalui ponsel pintar Anda dan tanpa harus menghidupkan komputer terlebih dahulu.

Baca juga: 25 Game iOS / iPhone Offline dan Online Terbaik

Daftar Game Google Doodle Populer

Hingga kini, Google Doodle telah menyediakan banyak variasi game menarik. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi game doodle Google yang bisa Anda mainkan untuk menghilangkan kepenatan dari rutinitas kerja Anda.

1. Pac-Man

Pac-Man

Jika ditanya apa permainan doodle Google yang paling ikonik dan bersejarah, maka Pac-Man tak bisa lepas dari nominasi jawabannya. Game ini terhitung yang paling tua di antara game Google doodle populer lainnya. Pac-Man sudah berusia 42 tahun sejak pertama kali rilis pada tahun 1980.

Game ini berupa bola kuning yang mengejar umpan agar terus bertahan hidup dan dapat menghindari kejaran hantu. Game doodle Google satu ini digarap oleh desainer video game ternama asal Jepang, yakni Toru Iwatani.

Sebagai salah satu game terpopuler yang pernah dirilis, Pac-Man adalah bukti nyata dari dampak video game pada generasi pemain. Bahkan, saking ikoniknya, game doodle Pac-Man ini pernah dirayakan khusus ulang tahun ke-30-nya pada tahun 2010 silam.

Untuk desain karakter utama (Pac-Man), Iwatani mengatakan bahwa bentuk ikonik Pac-Man terinspirasi ketika ia menatap Pizza. Pizza yang ia makan waktu itu kehilangan dua potong, dan ia melihatnya menyerupai mulut.

Iwatani lantas memutuskan untuk membuat “Pakkuman”, sebuah karakter yang merupakan referensi onomatope untuk istilah Jepang “paku-paku taberu”, yang berarti “Paku-paku makan”. Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan suara mulut ketika dibuka lebar-lebar dan ditutup secara berurutan.

Inilah yang kemudian diadaptasi oleh Iwatani menjadi bagaimana cara Pac-Man bekerja. Inspirasi dari aktivitas kecil yang melahirkan inovasi game yang bertahan lebih dari empat dekade lamanya. Cara memainkan game doodle Google ini juga relatif mudah.

Seperti kebanyakan game di tahun 80-an, Pac-Man terutama dibuat untuk arcade. Jadi, game ini dimainkan dengan joystick atau panah keyboard di PC. Tujuan dari permainan ini adalah untuk memindahkan karakter Pacman di sekitar layar untuk mengkonsumsi 240 titik. Untuk mencapai tujuan ini, pemain perlu membuat input untuk mengubah arah Pacman yang terus bergerak.

Keempat hantu (yang memiliki nama sendiri) adalah Blinky (merah), Pinky (pink), Inky (biru muda), dan Clyde (Oranye). Meskipun Anda mungkin akrab dengan hantu sebagai AI yang mengejar Anda, Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa masing-masing dari keempat hantu ini memiliki strategi serangannya sendiri.

Setiap hantu akan selalu berada dalam salah satu dari tiga mode, Chase, Scatter atau Frightened. Ya, Anda membacanya dengan benar: ketakutan. Tapi, info itu akan benar-benar terasa seperti umpan di saat-saat panas karena Anda tidak pernah bisa langsung tahu strategi apa yang digunakan hantu.

Hari ini, yang perlu Anda lakukan hanyalah membuka browser Google Chrome Anda dan ketik “Pacman” dari bilah pencarian. Tak butuh waktu lama, Anda akan segera mendapatkan tampilan game doodle Google Pacman.

Setelah itu, cukup klik Play dan Anda akan disajikan dengan level pemula yang tidak pernah ada di game aslinya. Level ini adalah cara Google untuk menunjukkan kerja kerasnya dalam membuat doodle. Cara yang sama juga berlaku jika Anda mau memainkannya di ponsel.

2. Scoville

Scoville

Rekomendasi game doodle Google populer berikutnya ada Scoville. Game ini cukup populer belakangan ini dan termasuk dalam seri Stay and Play at Home. Google doodle membuat game ini untuk memberi penghargaan pada Wilbur Scoville, penemu Skala Scoville yang digunakan untuk mengukur panas lada.

Game ini pertama kali muncul pada Januari 2016, dan awalnya memang untuk menandai ulang tahun Wilbur Scoville yang ke-151. Wilbur Scoville adalah ilmuwan kimia yang berhasil mencetuskan skala pedas lada, yakni Skala Scoville.

Scoville paling dikenang karena temuan penelitiannya, untuk mengukur skala pedas. Dari Scoville pulalah, pengetahuan bahwa susu dapat menangkal pedas pada cabai diketahui oleh publik. Hal ini dapat ditemukan dalam bukunya yang bertajuk Seni Meracik.

Seniman di balik Doodle Scoville kali ini, Olivia When, memberi alasannya mengapa ia tertarik mengajukan tema pedas ini.

Menurut Olivia, rasa pedas adalah pengalaman yang universal dan lucu, yang cukup umum. Dan hal tersebut mirip seperti ketika membuka pintu untuk melakukan sesuatu yang biasanya tidak dapat kita lakukan, seperti game pertarungan. Beranjak dari level ke level.

Google Doodle sangat interaktif dengan mengundang pengguna untuk bermain sebagai es krim saat mereka berhadapan langsung dengan cabai yang semakin panas.

Dalam game doodle Google satu ini, pemain harus mencoba berbagai paprika sebelum didinginkan dengan es krim. Tujuan akhirnya adalah untuk mengalahkan lada dengan melemparkan es krim ke dalamnya, dan membekukan lada dalam es batu.

Duel pertama melawan paprika, yang memiliki nol unit panas Scoville. Namun, saat pengguna mengalahkan setiap lada, mereka akan dihadapkan pada pesaing yang lebih panas.

Mereka akan melawan cabai jalapeo, cabai rawit, Bhut jolokia atau cabai hantu—yang merupakan cabai pertama yang menghasilkan lebih dari satu juta satuan panas Scoville—dan Lada Kalajengking Trinidad Moruga, yang menghasilkan lebih dari dua juta satuan panas.

Baca juga: 27 Game Android Terbaik dan Terlaris

3. Coding for Carrots

Coding for Carrots

Coding for Carrots merupakan sebuah game doodle Google anak yang tak seniornya dengan game Pac-Man. Coding for Carrots bahkan sudah memasuki berumur setengah abad hingga hari ini. Game ini dikembangkan oleh tim Google Doodle, tim Google Blockly, dan peneliti dari MIT Scratch.

Tujuan pembelajaran utama yang terdapat dalam Coding for Carrots adalah untuk memperkenalkan dunia coding kepada anak-anak. Melalui Doodle, Google memberitahu pada audiensnya tentang kekuatan dan keceriaan bahasa pengkodean anak Scratch sambil juga merayakan sejarah dan asal-usulnya.

Meskipun, Coding for Carrots sudah cukup luwes dalam mengevaluasi pemain. Yakni tentang seberapa efisien kode mereka dalam mencapai hasil terbaik berdasarkan tugas perancah yang berbeda dan jejak “Coding for Carrots” yang disajikan kelinci.

Melalui penulisan kode di Scratch, pemain terlibat dengan 6 level pengkodean. Menjadi tantangan yang meningkatkan level kesulitan pemain dalam mengatur gerakan kelinci di sepanjang jalur tertentu untuk mengumpulkan wortel yang disajikan.

Coding for Carrots memiliki beberapa elemen permainan. Ada karakter kelinci, kotak kelinci, kotak kode, blok kode kelinci, blok kode panah, blok kode berbelok, blok kode looping, play arrow, skor solusi, dan suara.

Karakter Kelinci adalah karakter yang berinteraksi dengan pemain dan bergerak melalui pemrograman di setiap level permainan. Ada enam tingkat kesulitan yang harus dilewati. Sedangkan Kotak Kode merupakan tempat tinggal Blok Kode dan elemen.

Blok Kode Kelinci akan ditempatkan di awal setiap aktivitas. Blok Kode Panah adalah yang membuat kelinci melompat ke depan. Blok kode berbelok akan melibatkan kelinci untuk berbelok ke kiri atau ke kanan. Blok kode looping memberi pemain kemampuan untuk menjalankan kode sama pada kelinci beberapa kali.

Sementara Play Arrow berfungsi untuk memberi pemain kesempatan untuk menguji dan berinteraksi dengan baris kode mereka untuk melihat apakah itu representasi akurat untuk mencapai tujuan terbaik. Lalu, setelah setiap melewati satu level, pemain akan mendapatkan skor berdasarkan kinerja bermainnya.

Secara keseluruhan, mekanisme game doodle Google satu ini relatif mudah untuk dimainkan. Hal ini karena pemain diperkenalkan dengan blok kode yang berbeda di awal permainan dan memiliki kemampuan untuk menguji blok kode interaktif yang berbeda sebelum melanjutkan ke level berikutnya.

Di setiap level, pemain memiliki kemampuan untuk mengklik dan menyeret elemen blok kode ke dalam kotak kode. Selain itu, pemain juga dapat memutar baris kode mereka sebanyak yang mereka inginkan untuk maju ke babak berikutnya.

Dalam hal ini, tidak ada indikator bahwa Anda mengambil pendekatan yang paling efisien atau lebih disukai untuk apa yang Anda kembangkan. Banyak yang terasa eksperimental―seperti coba-coba.

Saat pemain naik ke level berikutnya, mereka menerima umpan balik singkat. Yakni umpan yang menunjukkan apakah pemain dapat mencapai solusi terpendek atau tidak melalui indikasi warna yang menguraikan lencana. Namun, sulit untuk menentukan seberapa baik/buruk kinerja dalam tingkat tertentu.

Perkembangan ini berlanjut hingga Anda menyelesaikan seluruh level. Kemudian, Anda diminta untuk membagikan pengalaman atau skor Anda melalui platform media sosial sebagai bentuk merayakan sejarah pengkodean anak-anak.

4. Cricket

Cricket

Game doodle Google Cricket menjadi populer pasca perayaan kompetisi ICC Champions Trophy 2017. Kompetisi kriket bergengsi tingkat internasional itu diselenggarakan di Inggris dan Wales. Pemenangnya adalah Pakistan, dengan India sebagai runner-up.

Dua tahun berselang, turnamen tersebut telah berganti nama menjadi ICC World Test Championship, yang memiliki edisi perdananya pada Agustus 2019 silam.

Google doodle cricket ini awalnya diposting ke beranda di Inggris, India, Pakistan, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Kuba, dan Guyana. Tetapi karena orang-orang di seluruh dunia tinggal di rumah, hari ini Doodle juga dapat dimainkan di AS, Brasil, Rusia, Islandia, dan negara-negara di seluruh dunia.

Ketika doodle cricket pertama kali diposting, Google menulis: “Kami tahu bahwa kriket dicintai di seluruh dunia. Jadi, kami ingin memastikan Doodle kami berfungsi untuk semua orang, termasuk mereka yang berada di jaringan seluler yang lebih lambat.

Anda sebagai pemain akan berperan sebagai jangkrik si pemukul bola. Bola akan dilemparkan oleh para siput ke arah Anda. Anda harus memukulnya dengan cerdas agar bola pukulan Anda tidak mudah ditangkap oleh para siput. Jangan sampai absen memukul karena Anda bisa kalah.

5. Garden Gnomes

Garden Gnomes

Saat Doodle pertama kali diterbitkan, pada 10 Juni 2018, Google berkata: “Lihatlah di antara kehijauan taman rimbun Jerman dan Anda mungkin melihat gartenzwerg bertopi merah, atau gnome taman. Doodle hari ini tepat pada waktunya untuk Hari Kebun di Jerman—merayakan patung-patung kecil ini karena peran besarnya dalam sejarah Jerman.”

Permainan dimulai dengan pelajaran sejarah singkat tentang Gnome Garden dan asal-usulnya. Sementara figur gnome pertama kali muncul di Anatolia abad ke-13 dan muncul kembali di Italia abad ke-16. Taman gnome pertama kali dibuat di Jerman abad ke-19.

Menurut legenda Eropa, penempatan patung Gnome itu diyakini mampu dapat melindungi serta menghadirkan nasi baik bagi taman.

Terdorong oleh mitos lokal, maka para developer Google terinspirasi untuk membuat game. Cara mainnya pun simpel, pemain hanya perlu melempar Gnome sejauh mungkin untuk mendapat poin terbanyak. Setelah dilempar, Gnome tanah liat akan menjelma menjadi patung Gnome yang indah.

Di Thuringia, pengrajin akan membuat taman gnome dengan tangan sebelum menggunakannya untuk membuat cetakan. Taman gnome kemudian dibuat dari cetakan, dari tanah liat, sebelum dikeraskan di tempat pembakaran. Mereka kemudian dicat dan dijual untuk melindungi kebun.

Dalam game Google Doodle Google Garden Gnomes, pengguna diundang untuk meluncurkan gnome dari ketapel, atau trebuchet, untuk mencoba menanam bunga sebanyak mungkin. Pengguna dapat mencoba untuk mengalahkan skor sendiri dengan meluncurkan gnome dari berbagai bentuk/ukuran melalui udara dan melintasi taman.

Gnome yang beruntung akan dibantu di sepanjang jalan oleh kupu-kupu, jamur, atau batang kayu, yang akan membuat mereka terus terpental.

6. Rockmore

Rockmore

Game Doodle Google yang tak kalah populer selanjutnya ada Rockmore. Game ini mengusung tema musical. Sebagai pemain, Anda mesti menghafal kursor dan nada yang sudah ditampilkan sebelumnya. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengarahkan kursor secara tepat.

Pada tahun 2016, Rockmore muncul dengan virtual theremin Google Doodle, yang dibuat oleh desainer seni bernama Robinson Wood. Google meluncurkan doodle ini guna merayakan ulang tahun ke-105 kelahiran Clara Rockmore.

Clara Rockmore merupakan seorang ahli biola kelahiran Lithuania dan pemain instrumen theremin. Pada usia empat tahun, Rockmore menjadi siswa termuda yang pernah mendaftar di St. Petersburg Conservatory.

Pada tahun 1921, ketika keluarganya bermigrasi ke Amerika, dia mendaftar di Curtis Institute of Music. Tendinitis di lengan busurnya mulai mempengaruhi permainan biolanya, dan di situlah theremin masuk. Dia lantas bertemu Léon Theremin, sang penemu instrument theremin.

Clara Rockmore bekerja dengannya untuk mempelajari dan menyempurnakan instrument. Rockmore meyakinkan Theremin bahwa alat tersebut harus dibuat lebih responsif dengan rentang nada lima oktaf, alih-alih tiga oktaf. Clara Rockmore pun menjadi pemain theremin yang melegenda hingga hari ini.

Dia melakukan tur secara ekstensif dengan orkestra memainkan instrumen dan merilis rekaman komersial berjudul The Art of the Theremin . Album ini diproduksi oleh Bob Moog dan Shirleigh Moog (Bob Moog menjadi Robert Moog, penemu synthesizer Moog).

Instrumen theremin bekerja dengan memperkuat arus listrik, yang menghasilkan suara ketika terganggu oleh tangan pemain. Frekuensi disesuaikan penambahan dan gerakan tangan pemain di antara dua antena, menjadikannya satu-satunya instrumen yang tidak menggunakan kontak untuk bermain.

Ini menghasilkan suara yang menakutkan dan karena itu telah digunakan secara produktif dalam soundtrack film fiksi ilmiah, termasuk untuk Spellbound dan The Lost Weekend karya Miklós Rózsa , dan The Day the Earth Stood Still karya Bernard Herrmann .

Anda bisa mencoba bermain game doodle Google Rockmore ini lewat Google dan masukkan kata kunci “Google Doodle Rockmore”. Ketuk Google Doodle dan akan muncul opsi cuplikan pertama. Pilih opsi Putar di cuplikan pertama.

Anda akan dibawa ke permainan Rockmore di mana Anda harus mengetuk tombol putar besar untuk memulai. Game Rockmore dibagi menjadi berbagai pelajaran. Untuk memainkan game tersebut, Anda harus mendengarkan Theremin dan mengulang memainkannya.

Untuk ini, Anda harus melihat bola memukul berbagai nada (G, A, B, C, D, E, F, G) dan Anda harus mengulanginya. Jika Anda kalah, Anda dapat mengulanginya sampai benar. Setelah benar, Anda dapat bermain di depan penonton yang dibuat dan bahkan mendengarkan Theremin bermain.

Baca juga: 15 Aplikasi Download Video Youtube di HP dan PC Tercepat

7. Fischinger

Fischinger

Game Doodle Google Fischinger ini pertama kali diterbitkan pada 22 Juni 2017, menandai ulang tahun ke-117 Oskar Fischinger. Oskar Fischinger adalah seorang pembuat film dan seniman visual. Selain terkenal karena film-filmnya, ia juga seorang pelukis yang bisa menangkap gerakan dramatis dalam satu bingkai.

Teknik pembuatan film Fischinger terkenal menggunakan visual abstrak dengan iringan musik sebagaimana yang dirayakan di Google Doodle.

Ketika Doodle pertama kali diterbitkan, Leon Hong, Creative Lead di Google Doodle, mengatakan bahwa Doodle Fischinger ini dibuat untuk memberi penghormatan kepada animator berdarah Jerman-Amerika tersebut. Implementasinya memungkinkan Anda untuk membuat musik visual Anda sendiri.

Buat lagu menggunakan empat “instrumen” berbeda dan lihat musik Anda berubah menjadi karya seni visual, abstrak, dan animasi. Jika Anda ingin memainkannya, silakan ketik saja kata kunci “Fischinger Google Doodle”. Tak lama, laman yang berkaitan dengan doodle Fischinger akan muncul.

Anda akan memasuki halaman baru untuk memulai permainan. Anda akan disambut oleh kutipan Oskar Fischinger yang menyatakan, “Music is not limited to the world of sound. There exists a music of the visual world.”

Setelah itu, Anda hanya perlu mengetuk di mana saja untuk mulai membuat komposisi musik visual Anda. Halaman ini juga memberitahu Anda tentang empat suara berbeda dan simbolnya agar Anda dapat membedakannya.

Ketuk beberapa kali pada layar game doodle Google Fischinger untuk membuat musik. Anda juga dapat memodifikasi musik dengan berbagai pengaturan, membagikan komposisi, dan mengetahui lebih banyak tentang Oskar Fischinger. Anda juga dapat menghapus komposisi yang ada untuk membentuk yang baru.

8. Loteria

Loteria

Singkat saja, Loteria merupakan game google doodle populer lainnya yang direkomendasikan. Game ini pertama kali dirilis pada tahun 2019 silam ditujukan untuk mempopulerkan salah satu permainan kartu tradisional Meksiko.

Gameplay Loteria mirip dengan bingo, hanya saja game ini dimainkan dengan kartu. Pada permainan ini, para pemain dapat bertanding secara online melawan pengguna internet lainnya. Kalian juga bisa mengirimkan link undangan pertandingan kepada temanmu untuk ikut bermain bersamamu.

9. Halloween 2016

Halloween

Doodle Halloween tahun ini diperankan oleh anak baru bernama Momo dalam misinya untuk menyelamatkan sekolah sihirnya. Bantu dia mengusir roh jahat dengan menggesek bentuk simbol di atas kepala hantu. Dan sebaiknya Anda menerkam dengan cepat hantu – hantu yang mencuri buku itu, Untuk mengusir gunakan mantra utama!

10. Hip Hop

Hip Hop

Rekomendasi game google doodle populer yang terakhir dikenal dengan sebutan Hip Hop. Sesuai dengan namanya permainan ini melibatkan musik pop serta aransemen DJ. Tujuan google kali ini dengan merilis game berikut tidak luput untuk memperingati hari Musik Dunia.

Untuk bermain di awal anda akan mendapati video tutorial yang menunjukkan piringan musik, kemudian akan diikuti dengan berbagai pilihan lagu yang bisa dimainkan.

Javasiana.com

Pecandu teknologi, Suka berbagi tips dan trik bermanfaat untuk anda semua.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Artikel Terkait