Perbedaan generator AC dengan DC dapat Anda lihat dari desain komponen dan arah arus yang digunakan keduanya. Kedua generator ini juga memiliki kegunaan dan fungsi berbeda. Generator tersebut berfungsi untuk menghasilkan daya listrik.
Generator merupakan suatu alat berisi komponen listrik dengan fungsinya sebagai pengubah energi mekanik ke energi listrik. Generoator juga dikenal sebagai dinamo. Dengan adanya alat ini, Anda bisa menggunakan listrik adalah kehidupan sehari-hari.
Energi yang dihasilkan berupa gelombang elektromagnetik. Gaya elektromagnetik ini yakni listrik yang mengalir dari dalam medan magnet saat ada kondukdor di dalamnya. Generator dibagi menjadi dua jenis yakni AC dan DC.
AC dan DC memiliki persamaan yakni menghasilkan listrik dari proses elektromagnetik. Namun, ada juga perbedaan generator AC dengan DC yakni dilihat dari desain komponennya serta arah arus yang dihasilkan.
Perbedaan Generator AC dengan DC Dilihat dari Desain Komponennya
Generator AC atau DC masing-masing memiliki komponen utama yang sama dinamakan rotor dan strator. Namun, dalam hal desain perbedaan generator AC dengan DC dapat dilihat dari fungsi keduanya.
Pertama pada generator AC. Bagian rotor memiliki fungsi sebagai medan magnet yang bertugas dalam mengirim aliran listrik menuju strator. Sedangkan, gerakan electron diterima oleh starator ini berfungsi sebagai konduktornya.
Saat magnet mengalami putaran, kutub pada magnet yakni selatan dan utara akan mengalami pergerakan secara bolak-balik. Ini akan menghasilkan listrik bolak balik dan potongan gaya magnet bolak balik pula. Gerakannya satu bukit dan satu jurang.
Perbedaan generator AC dengan DC pada Generator DC. Stratornya adalah medan magnetnya. Sedangkan, bagian rotornya berguna sebagai kumparan listrik. Kumparan berputar pada magnet akan menghasilkan arus searah.
Stator menjadi penyedia medan magnet dan kumparan yang menerima elektoron sifatnya statis. Sedangkan bagian kutubnya bersifat tetap. Arus yang dihasilkan kemudian menjadi searah dengan demikian hanya bergerak dalam bentuk bukit.
Baca juga: 3 Cara Mematikan Timer AC Daikin, Step By Step
Perbedaan Generator AC dengan DC Dilihat dari Arah Arus
Perbedaan generator AC dan DC kedua adalah dilihat dari arah arusnya. Arah arus dihasilkan AC bergerak bolak balik. Sedangkan pada DC hanya menghasilkan energi listrik searah.
Kelebihan arus AC adalah tidak akan hilang daya saat ditransfer dalam jarak jauh dengan frekuensi mencapai 50hz hingga 60 hz. Sedangkan, generator DC akan kehilangan daya sedikit demi sedikit jika semakin jauh dengan frekuensi 0hz.
Mengapa frekuensi 0hz? Ini karena gelombang frekuensi yang dihasilkannya tidak terdiri dari jurang hanya bukit saja. Arus AC akan bergerak balik ke arah konduktor. Sedangkan, DC akan bergerak maju saja ke arah konduktor.
Untuk penggunaannya memiliki skala berbeda. Arus AC digunakan pada kebutuhan listrik lebih luas seperti tempat tinggal, gedung, kantor dan lainnya. Sedangkan, penggunaan arus DC pada kereta listrik, perangkat elektronik seperti smartphone dan laptop.
Menariknya kedua perbedaan generator AC dengan DC ini dapat diubah satu sama lain. Sebagai contoh penggunaanya pada sebuah mobil. Mobil secara umum menggunakan arus AC untuk menghasilkan listrik.
Sedangkan bagian akinya hanya mampu menyimpan yang searah saja, maka Anda bisa memasang diode dalam mengubah arus pada aki sehingga dapat menyimpan arus searah. Sedangkan, untuk ubah sebaliknya memerlukan alat bernama inverter.
Baca juga: Download Resetter Epson L220 + Panduan Resetnya
Ringkasan: Perbedaan Antara Generator AC Dengan DC Adalah
Ditinjau dari berbagai sisi, berikut adalah perbedaan antara generator AC dan DC:
Data | Generator AC | Generator DC |
---|---|---|
Energi | Perangkat mekanik yang mengkonversi energi kinetik kedalam energi listrik dengan sinyal AC | Perangkat mekanik yang mengkonversi energi kinetik ke dalam energi listrik dengan sinyal DC |
Sebutan | Sering disebut Alternator atau Generator AC tergantung konstruksi generatornya | Sering disebut juga sebagai dinamo listrik |
Arus Induksi | Arus di induksi pada bagian rotor atau stator tergantung konstruksi generatornya | Arus di induksi pada bagian rotor |
Hasil Arus Listrik | Menghasilkan arus listrik AC (alternating current) seperti pada arus listrik PLN | Menghasilkan arus listrik DC (direct current) atau arus searah |
Apa Yang Ada dan Tidak Ada | Pada generator AC tidak terdapat komutator | Memiliki komutator untuk menghasilkan arus searah |
Penggunaan Slip Ring | Menggunakan slip ring untuk mendistribusikan arus induksi ke sirkuit | Menggunakan slip ring untuk mendistribusikan arus induksi ke sirkuit sekaligus mengkonversi ke bentuk pulsa DC |
Tegangan Output | Tegangan output yang dihasilkan relatif lebih tinggi | Tegangan output yang dihasilkan relatif lebih rendah |
Daya | Kehilang daya yang rendah pada slip ring AC generator | Kehilangan daya yang lebih besar pada slip ring karena adanya percikan/ bunga api pada DC generator |
Tegangan | Tidak ada batasan tegangan yang dihasilkan pada AC generator | Terdapat batasan tegangan karena seiring bertambah tegangan maka akan muncul percikan pada komutator dan bisa merusak part |
Lama Pemakaian | Umur pemakaian brush generator lebih lama | Umur pemakaian brush generator relatif kurang tahan lama karena adanya bunga api |
Perawatan | Tidak memerlukan perawatan rutin dan lebih awet | Diperlukan perawatan rutin |
Efisiensi | Efisiensi yang lebih baik dikarenakan proses kerja slip ring yang lebih smooth | Efisiensi kurang jika dibandingkan dengan AC generator karena proses kerja slip ring tidak efisien |
Desain | Desain yang sederhana | Desain lebih kompleks |
Tegangan Output Yang Dihasilkan | Tegangan AC output yang dihasilkan bisa mudah dikonversi ke tegangan rendah maupun tinggi untuk ditransmisikan ke lokasi yang jauh | Tidak disarankan untuk ditransmisi ke lokasi yang jauh karena diperlukan biaya yang lebih besar |
Kegunaan | Biasa digunakan untuk penggunaan kelistrikan rumahan, perkantoran dll | Biasa digunakan pada perangkat motor DC seperti sistem subway dan sistem backup baterai |
Baca juga: Review Set Top Box Matrix Apple, Jangan Salah Pilih!
Kesimpulan
Jadi, generator AC dan DC dapat dilihat dari fungsi komponen utamanya yakni sator dan rotor. Selain itu, perbedaan utamanya dilihat dari arus yang dihasilkan. AC menghasilkan arus bolak-balik. Sedangkan, DC menghasilkan arus searah inilah perbedaan generator AC dengan DC.