Perbedaan TV analog dan digital ini memang cukup signifikan. Perlu Anda ketahui, bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana untuk melakukan migrasi penyiaran televisi terestrial dari analog ke TV digital dalam tiga tahapan.
Peralihan ini sebenarnya akan dimulai pada bulan Agustus 2022. Namun, hal tersebut dimundurkan menjadi bulan April 2022 dan ditargetkan bakal selesai pada 2 November 2022. Agar Anda lebih memahami apa itu TV Digital dan TV Analog, maka silahkan Anda simak saja ulasan lengkapnya berikut ini.
Mengenal TV Analog dan TV Digital
Jika dilansir dari laman Kominfo, siaran televisi digital ini menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi yang menghasilkan gambar dengan kualitas yang lebih tajam dan bersih.
Selain itu, suaranya pun lebih jelas dan jernih, menyerupai kualitas gambar dan suara dari YouTube dan sejenisnya.
Dalam penyiarannya, TV digital ini hanya mengenal dua status, yakni terima dan tidak. Apabila perangkat penerimaan bisa menangkap sinyal digital, maka gambar dan suaranya bisa Anda nikmati dengan baik.
Sementara itu, untuk perbedaan TV analog dan digital bisa diartikan sebagai TV yang bergantung pada frekuensi sinyal yang dikeluarkan oleh pemancar. Semakin jauh posisi antena dari lokasi pemancarnya, maka akan semakin buruk kualitas gambar yang ditangkap.
Hal ini disebabkan karena sinyal pemancar yang lemah untuk ditangkap antena. Belum lagi jika masalah cuaca yang turut mempengaruhi penangkapan sinyal TV yang berimbas pada kualitas gambar dan suara yang buruk.
Meski begitu, saat ini pemilik TV analog tetap bisa menikmati TV digital tanpa harus membeli TV baru. Masyarakat cukup menggunakan alat bantu yang bernama set top box (STB) yang dipasang pada pesawat TV lama Anda.
Nah, set top box ini merupakan alat bantu yang digunakan untuk menangkap siaran digital agar bisa diterima oleh pesawat TV untuk semua model yang ada saat ini.
Baca juga: 7 Cara Mematikan Timer AC Panasonic Paling Ampuh
Perbedaan TV Analog dan Digital
Ada beberapa perbedaan yang perlu Anda ketahui dari TV analog dan digital. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
1. Sinyal
Pada TV analog akan sangat terbatas dalam menerima sinyal antena UHF yang masih berbentuk analog. Dengan begitu, maka sangat rentan untuk mengalami noise, gangguan, dan distorsi. Sementara itu, untuk TV digital sendiri bisa memproses dengan baik dari sinyal digital maupun analog.
2. Pemancar TV
Perbedaan TV analog dan digital selanjutnya adalah pada pemancar TV. TV analog akan sangat tergantung pada jarak stasiun pemancar televisinya. Semakin jauh jarak stasiun pemancar televisinya dengan antena penangkap, maka akan semakin lemah juga sinyal yang ditangkap.
Dengan begitu maka akan membuat gambar menjadi buram, berbayang, dan bersemut. Sementara pada TV digital tidak akan bergantung pada dekat atau jauhnya jarak dengan pemancar.
3. Jenis TV
TV analog sangat identik dengan bentuknya yang panjang dan lebar ke belakang. TV ini biasa dikenal dengan TV tabung.
Meski begitu, TV analog ini tidak selalu TV tabung. Sebab, ada cukup banyak TV layar datar yang hanya bisa menangkap siaran analog.
TV analog sendiri membutuhkan bantuan STB agar bisa menangkap siaran atau sinyal TV.
Smart TV ini bisa Anda masukkan dalam kategori TV digital, namun dengan catatan tersedia pilihan DTV pada saat Anda akan melakukan pencarian saluran TV. Ciri utama dari TV digital di Indonesia adalah memiliki sistem pemancar DVB – / T2.
Baca juga: 4 Cara Memasukan Kode Remot TV Universal Lengkap
4. Fitur
TV analog ini tidak memiliki fitur canggih apapun. Sementara untuk TV digital ini terdapat layanan interaktif dan jadwal acara yang sudah dan akan ditayangkan.
Selain itu, perbedaan Kedua model TV yang terakhir terletak pada kualitas tampilan gambarnya. Untuk TV analog sendiri memiliki ukuran terbatas dengan kualitas visual yang standar. Sementara untuk kualitas gambar pada TV digital lebih jernih karena bandwithnya yang luas.